Konser jazz yang unik, dari atas bus hingga puncak gunung
Konser jazz yang unik, dari atas bus hingga puncak gunung – Jazz merupakan salah satu genre musik yang sangat populer di dunia. Genre musik dari negeri Paman Sam belakangan ini menjadi perhatian masyarakat Indonesia. Gagasan bahwa jazz identik dengan genre musik elit kini terbantahkan. Kini, musik jazz pun sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat.
Konser jazz yang unik, dari atas bus hingga puncak gunung
Jika di negara Eropa musik jazz dimainkan di ruang pertunjukan dengan fasilitas yang mewah, maka di Indonesia musik jazz dimainkan di tempat yang unik. Tertarik dengan tampilan unik ini? Berikut 8 konser musik jazz unik yang hanya bisa kamu temukan di Indonesia dan tidak kalah dengan konser musik w00tstock.
Baca Juga : Mengenal Woodstock 1969: Festival Musik yang Mengubah Amerika
1. MLDSPOT Stage Bus Jazz Tour
Jika biasanya Anda menonton pertunjukan jazz di kafe kelas atas atau di atas panggung, itu soal lain. Seperti namanya, MLDSPOT Stage Bus Jazz Tour berlangsung di atas panggung bus dan berlangsung antara kota-kota antara Jawa dan Bali. Total ada 32 event yang digelar.Pertama digelar di Jakarta Utara pada 11 September 2015, menampilkan musisi Mp3Trio dan Inna Kamarie. Acara terakhir yang dijadwalkan pada 28-29 November juga akan diadakan di Jakarta, di mana musisi Mp3Trio dan Tompi akan diperkenalkan.
Selain Jakarta, kota lain yang dikunjungi MLDSPOT Jazz Bus Stage antara lain Tangerang (13-18 September 2015), Bekasi (19 September), Cirebon (20 September), Puho Gado (25 September), Magelang (26 September), Yogyakarta (27 September)), Solo (2 Oktober), Saratiga (3 Oktober), Semarang (4 Oktober), Medien (9 Oktober), Kediri (10 Oktober), Moyocto (11 Oktober 2015), Luma Jiang (16 Oktober) , Jamber (10 Oktober 17)), Banyuwangi (18 Oktober), Denpasar (23-24 Oktober), Surabaya (30 Oktober dan 6-7 November), Sidoarjo (31 Oktober), Malang (11 1 November), Tulungagung (November 8), Bandung (21-22 November) dan Depok (27 November). Maka dari itu, Anda tidak perlu repot melakukannya, karena konser kompak dan elegan ini akan datang ke daerah Anda dan menghadirkan pertunjukan jazz kelas satu.
2. Beach Jazz Festival, Banyuwangi
Konser jazz unik berikutnya adalah Banyuwangi Beach Jazz Festival. Acara jazz pantai ini juga menjadi ajang promosi tempat wisata di Banyuwangi. Saat ini Banyuwangi Beach Jazz Festival sudah menjadi acara tahunan, dan para pecinta jazz tanah air sangat menantikan acara ini.
“Menurut saya banyak event musik jazz di Indonesia yang sering diadakan di pegunungan atau dataran tinggi, tapi Banyuwangi adalah event musik jazz pertama yang diadakan di tepi laut, dan itu sangat menarik,” kata Rio (32), seorang karyawan swasta yang suka bermain di pantai. Acara jazz
3. Jazz Atas Awan, Dieng
Jazz Atas Awan merupakan salah satu konser jazz terunik di Indonesia. Jazz Atas Awan digelar di Dataran Tinggi Dieng yang merupakan rangkaian kegiatan Festival Budaya Dieng yang akan digelar mulai Juli hingga Agustus mendatang. Karena konsepnya yang sangat unik, pertunjukan ini niscaya banyak menyedot perhatian wisatawan mancanegara. Selain menikmati asyiknya musik jazz, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan alam di Dataran Tinggi Dieng.
“Buat saya, rencananya unik. Saya bisa menikmati musik jazz sambil camping dan sangat menikmati cita rasa Indonesia. Setahu saya tidak ada tempat seperti itu di luar negeri.” Tamar (23) mahasiswa profesional seni, tak pernah dia lewatkan. acara cloud jazz
4. NgayogJazz, Yogyakarta
Yogyakarta tidak mau kehilangan kesempatan untuk menggelar pertunjukan musik jazz yang unik dan berbeda. Yogyakarta adalah kota yang akrab dengan karakteristik budayanya, dan acara NgayogJazz diadakan secara bergantian di desa-desa wisata di Yogyakarta. Keunikan dari konser ini adalah pertunjukan musik jazz yang diadakan di tengah-tengah desa yang asri, dan penonton dapat menikmatinya dari dekat. Dito (26), mahasiswa magister Universitas Gadjah Mada, berkomentar: “Konsep NgayogJazz itu keren, jadi kita bisa menikmati musik jazz dan ngobrol dengan warga di tengah kampung.”
5. Jazz Gunung, Bromo
Jazz Gunung merupakan acara musik jazz yang diadakan di Indonesia. Acara yang pertama kali digelar pada 2009 ini diprakarsai oleh tiga orang, yakni Sigit Pramono, Butet Kartaredjasa, dan Djaduk Ferianto. Seperti namanya, Jazz Gunung berlangsung di atas gunung. Saat ini terdapat dua venue untuk jazz Gunung, yaitu Probolinggo dan Banyuwangi . Penonton acara ini disebut “Aljazziyah
Acara ini awalnya diprakarsai oleh Sigit Pramono, mantan Direktur Utama Bank Nasional Indonesia (2003-2008) yang juga memiliki hobi fotografi, serta kakak-beradik seniman Indonesia Djaduk Ferianto dan Butet Kartaredjasa. Jazz Gunung digelar sebagai rebranding dari kawasan Bromo
Lokasi kejadian berada di dua lokasi, yaitu Desa Wonotoro di Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo (Gunung Bromo) dan Desa Tamansari (Lereng Ijen) di Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi . Kedua lokasi tersebut mewakili resort yang dikenal dengan nama Jiwa Jawa Resort atau sebelumnya dikenal dengan Java Banana Lodge, Cafe and Gallery.
Ajang Jazz Gunung atau Jazz Gunung Ijen di kawasan Ijen dimulai pada tahun 2018 lalu. Namun, mulai dari dua tahun pertama, Festival Jazz Musim Panas Ijen yang lebih kecil telah diadakan .
Saat pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak akhir tahun 2019 ini, Jazz Gunung 2020 akan digelar dalam bentuk konser campuran, di mana Jazz Bromo akan menampilkan pertunjukan virtual melalui kanal resmi YouTube, dan Jazz Ijen akan digelar di sini. Personil di lokasi terbatas
6. Mahakam Jazz Fiesta, Samarinda
Musik jazz sepertinya sudah mulai mengakar di Indonesia. Samarinda ternyata tidak mau kalah dengan kota-kota lain dan juga menghidupkan genre musik ini. Mahakam Jazz Carnival adalah festival musik jazz berstandar internasional, dan pemusik serta penggemar jazz memiliki permintaan yang tinggi. Begitu pula pertunjukan musik jazz yang digelar di pinggir Sungai Mahakam. “Senang sekali bisa mengikuti Mahakam Jazz Carnival, karena hanya di Indonesia jazz bisa dinikmati dengan cara yang berbeda-beda.
7. Ramadan Jazz Festival, Jakarta
Acara musik jazz unik berikutnya digelar di Jakarta yang kebetulan bertempat di pelataran Masjid Cut Meutia Jakarta Pusat. Di sini para pecinta jazz berkumpul untuk menyaksikan penampilan dari berbagai musisi ternama Indonesia. Seperti namanya, festival jazz unik ini diadakan setiap tahun selama bulan Ramadhan. “Acaranya unik, jadi kita bisa menikmati musik jazz dalam suasana Ramadhan,”
Baca Juga : Tempat Terbaik Menyaksikan Music Live di Jalanan Austin, Texas, USA
8. Prambanan Jazz Festival
Prambanan Jazz Festival (PJF) merupakan acara musik tahunan berskala internasional yang diadakan di pelataran Candi Prambanan Yogyakarta. Festival Jazz Prambanan diadakan untuk pertama kalinya pada tanggal 16 Oktober 2015, menampilkan kemegahan dan eksotisme yang luar biasa dari peninggalan Candi Prambanan yang terkenal di negeri ini.
Perpaduan festival jazz internasional dan warisan agung abad ke-9 yang lalu yang disumbangkan oleh Candi Prambanan dapat diartikan sebagai jembatan diplomasi budaya, yang turut memperkuat brand nasional dalam khasanah budaya kita.
Prambanan Jazz Festival (PJF) diprakarsai oleh Anas Syahrul Alimi dan Bakkar Wibowo, yang masing-masing merupakan pendiri dan salah satu pendiri. Anas yang juga merupakan CEO Rajawali Indonesia Communication memiliki pengalaman panjang dalam menyelenggarakan konser musik secara nasional. Pada saat yang sama, direktur proyek Bakkar Wibowo adalah seorang desainer visual dan penggemar berat konser dan festival musik internasional. Perpaduan keduanya membawa warna modern dan kuno pada panggung jazz Candi Prambanan. Tugas utama penyelenggaraan PJF selain memperkaya dan memperluas panggung jazz di Indonesia juga merupakan sentuhan kreatif yang dapat memberikan inspirasi tempat-tempat ikonik dengan nilai sejarah yang tinggi. Candi Prambanan, sebagai mahakarya metode dakwah masa lampau di nusantara, tidak hanya menjadi latar panggung para musisi kontemporer, tetapi juga dialog budaya antar pemberontak.